Rabu

Pagar Listrik Untuk Peternakan dan Pertanian

Pagar listrik terdengar sangat menakutkan, karena banyak kasus manusia meninggal karena tersengat listrik karena menyentuh pagar yang dialiri listrik.

Pagar listrik maut tersebut biasanya dialiri listrik yang berasal dari jaringan listrik rumah (PLN) dimana listrik memiliki sebesar  batas MCB pada meter listrik dirumah.
Meter listrik lama 450Watt memiliki batas arus 2A, 900Watt memiliki batas arus 4A, , 1300Watt memiliki batas arus 6A.

Listrik yang mengalir pada pagar merupakan listrik AC (bolak-balik), sehingga saat manusia tersengat, akan sulit bergerak, karena gerakan tubuh tidak sesuai dngan perintah syaraf
Otot manusia digerakan oleh listrik tubuh yang berasal dari syaraf dan merupakan listrik DC (listrik searah), sehingga apabila tersengat listrik AC dan mengalir dalam otot, otot akan bergerak maju mundur dengan sendirinya, sehingga manusia akan kesulitan melepaskan diri dari sengatan

Jantung manusia juga akan berhenti mendadak bila tubuh tersengat listrik sebesar 0,5A - 1A pada teganggan 220Vac dalam beberapa detik, karena otot jantung bergerakterlalu cepat dan  tidak menentu sehingga terjadi gagal jantung.

Dengan demikian pagar yang dialiri listrik langsung dari jala-jala listrik PLN, dapat disebut "Pagar Hukuman Mati" karena dapat mengalirkan listrik diatas 4A (pada meter 900Watt)

Tetapi bila kita melihat peternakan di luar negeri (yang menerapkan sistem pengembalaan ternak) menggunakan pagar listrik untuk membatasi ruang gerak ternaknya dan melindunginya dari binatang buas.
1.Mengapa peternak harus menggunakan pagar listrik dan bukan pagar standar?
2.Apakah hal ini tidak berbahaya bagi manusia dan ternaknya?

Jawab :
1.Pagar listrik jauh lebih murah, membutuhkan material yang jauh lebih sedikit dibanding pagar standar, tidak memerlukan pondasi yang kokoh, waktu pengerjaan cepat dan dapat dipindah-pindah ke tempat yang memiliki banyak pakan untuk ternak

Pagar listrik ternak hanya membutuhkan tiang kayu atau besi, dan 3 jalur kawat, sedangkan pagar standar harus memiliki  jarak yang rapat agar ternak tidak lolos (material dibutuhkan banyak), tiang  dan pondasi harus kokoh untuk menahan dorongan ternak ke pagar.
Bila luas peternakan sampai dengan 20 Hektar,  biaya yang harus dikeluarkan untuk pagar standar akan sangat besar

2.Pagar listrik yang sebenarnya tidak akan membahayakan siapapun dan apapun karena hanya memberi efek kejutan
Kebiasaan hewan adalah belajar menghindari sesuatu yang berbahaya atau menyakitkan atau istilahnya "Sebodoh-bodohnya keledai, tidak akan keledai jatuh pada lubang yang sama".
Jadi hewan ternak akan selalu menjauhi pagar bukan akan selalu tersengat setiap saat

Bukan hanya hewan ternak yang belajar menjauhi pagar, tetapi binatang buas pun akan belajar untuk menghindari pagar tersebut

Pagar listrik biasanya dialiri listrik DC teganggan tinggi 13000V-20000V dengan arus/ampere yang sangat kecil. Hal ini dilakukan karena hewan memiliki bulu yang pendek sampai sangat tebal (domba) tidak akan tersengat bila menempel pada kawat yang dialiri listrik teganggan rendah <13000V (kecuali bulunya basah)

Mengapa harus listrik DC? sengatan listrik DC tidak mengganggu syaraf manusia dan hawan, sehingga saat terjadi sengatan, syaraf reflek akan memerintahkan otot untuk menjauhi sumber sakit (sengatan, terbakar, panas, dingin)
Biasanya secara reflek kita akan langsung menarik tangan bila tersengat listrik busi mobil atau motor, respon cepat kita dikarenakan sengatan berasal dari listrik DC.
Bila kita tersengat kabel dengan listrik PLN, akan lebih lama melekat pada kabel dan lama untuk dapat menarik tangan, karena kerja syaraf otot kita terganggu oleh listrik AC

Sekema pagar listrik :
Pagar Listrik
Dari sekema pagar listrik diatas, paerlatan yang dibutuhkan ku4-ign, coil, tiang, kawat, grounding dan isolator yang bisa berasal dari tali plastik/nilon

- Isolator berfungsi untuk mencegah aliran listrik ke tiang ( bila terbuat dari besi ), jarak bebas sekitar 4cm atau sesuai dengan kondisi
- Celah / gap antara kabel output coil dengan kawat pagar atau antara grounding dengan negatif coil berfungsi untuk mengurangi arus dan tegangan keluaran coil, sehingga kekuatan pagar listrik dapat diatur sesuai kebutuhan.
Celah / gap pada grounding diperlukan untuk menghindari terbuangnya arus ku4-ign ke tanah dan coil gagal menghasilkan teganggan tinggi.
Lebar celah / gap diatur sekitar 5mm atau sesuai kebutuhan (jangan dihubungkan langsung)

Contoh aplikasi celah
Gap dapat dibentuk dengan melitkan plastik atau tape plastik setebal kebutuhan, kemudian di lilit dengan kabel coil, jadi antara kawat pagar dan kabel output coil tidak tersambung langsung.
Jangan terkena air/hujan, dengan memberi /melumuri bagian ini dengan lem silicon aquarium secara penuh

- Grounding/arde diperlkan untuk membentuk loop tertutup antara output coil dengan negatif coil. tanpa adanya loop tertutup aliran listrik tidak akan terjadi.
Penggunaan listrik dari jala-jala PLN biasanya tidak diperlukan pembuatan grounding, karena listrik PLN dirumah kita sudah terdapat grounding.
Perlu dilakukan pengujian pada kawat pagar, dekatkan kabel / logam yang menempel diatas tanah dengan kawat pagar dengan jarak 5-10mm, bila terjadi loncatan listrik, maka tidak diperlukan pembuatan grounding/arde

Grounding dapat terbuat dari apa saja, asal dapat menghantarkan listrik.
Pipa PDAM bisa dijadikan grounding, karena terbuat dari besi dan air didalamnya merupakan penghantar

Pagar Listrik Loop Arus Saat Menyengat
Isolator yang dibuat dati tali plastik/nylon memiliki kelemahan saat terkena air/hujan, tali menjadi basah, sehingga listrik mengalir menuju tiang dan di serap tanah, sehingga fungsi pagar listrik terhenti
Penggunaan isolator seperti jaringan listrik teganggan tinggi adalah terbaik, karena dapat memisahkan antara aliran air/hujan dengan grounding

Isolator Pagar Listrik

Isolator dapat terbuat dari keramik, plastik, fiberglass, dll